Dari kota ANGING MAMIRI, kami TEBARKAN SALAM untukmu wahai semua saudaraku. Sebagai tanda syukur kepada Ilahi karena sampai detik ini kita masih bisa tersenyum dan tertawa. Bukan berarti sedih harus ternafikan dalam sebuah karya, tapi izinkan insan ini menariknya dalam rangkaian indah kegembiraan. Sadar kesempurnaan itu masihlah kering pada diri kami, KUDENDANGKAN SHALAWAT menjadi bagian manifestasi upaya kami yang masih jauh dari nilai nilai keindahan-Nya. Terhampar gunung, laut, dan lembah yang tenang merupakan ukiran ALAM yang berCERITA bahwa kita semua bisa menyampaikannya. Menyampaikan pesan-pesan keindahan, selama itu benar. Cobalah lihat yang ada di sekitar kita. DINAMIKA kehidupan dunia masih menjadi tema utama. Dimana perbedaan adalah bisikan besar yang selalu terulang, terulang dan terulang... Itulah hidup, hidup yang penuh WARNA-WARNI.
ODENDE....kenapa engkau masih duduk termenung melihat semua itu? Tidak tergerakkah hatimu menyambut Islam bersemi…..? begitu banyak nikmat yang telah diberikan. Lalu MENGAPA juga engkau masih mempertanyakan semua itu? bukankah telah jelas kita rasakan? AL-QUR'AN sebagai the LOVELY thing dalam kehidupan ini, selalu siap membantu kita untuk belajar mengenal semuanya. So! apa lagi yang kita tunggu?! mari kita berlari sekuat mungkin untuk meraih apa yang telah kita cita citakan! Islam jaya dibumi pertiwi…. Are you ready?! ONE TWO THREE!!! AYO COI!!!
…goresan warna warni LAUNUN…
----- #### -----
29 Maret 2002 merupakan hari bersejarah yaitu awal tonggak terbentuknya tim nasyid acapella dari kota Makassar dengan semangat Ayam Jantan dari Timur, yah LAUNUN… hadir dengan nuansa ceria dan unik penuh warna warni..
Digawangi oleh personil yaitu Muh. Rukman Rahman, Muh. Faqih Faturrachman, Zuljalaly, Busran Muslim, Zulkifli Luthfi, Munawir, dan dua wing player : Salim & Subhan Rezki Hendra, serta di manajemeni oleh Mustain Ruddin, Niswah Muliati dan Rahmawati, LAUNUN berupaya mempersembahkan karya-karya terbaik dalam dakwah melalui seni Islam.
Berbagai prestasi tidak meragukan eksistensi LAUNUN, sejumlah event festival nasyid telah dilalui, membina siaran nasyid di salah satu radio Islam, mengadakan Nasyid Road to School, menjadi bintang tamu bahkan juri di berbagai event Islam, hingga menyutradarai sekaligus memproduseri dan berperan langsung dalam sebuah film “Pejuang Nasyid”.
Sehingga tidaklah salah jika Indonesia Timur pernah mempercayakan LAUNUN menjadi wakilnya pada event nasional Festival Nasyid Indonesia (FNI) Indosiar 2004
Beberapa karya LAUNUN yang telah dipublish disejumlah radio dan stasiun TV yaitu single “Mengapa” serta film “Pejuang Nasyid”, menjadikan LAUNUN sebagai sahabat bagi berbagai stakeholder baik Pemerintah, stasiun televisi, organisasi Islam, kalangan kampus maupun instansi swasta, hingga berkesempatan menyiarkan syair Islam ke tanah Sorowako, Halmahera dan Ternate.
Saat ini, LAUNUN tengah menyelesaikan film “Pejuang Nasyid 2” dan berupaya merintis album yang telah lama dinanti-nantikan para sahabat dan penggemar LAUNUN. Meskipun LAUNUN sadar bahwa eksistensi dakwah melalui seni Islam tidaklah diukur dari adanya album sebagai patokan, namun dakwah tetaplah harus berkibar dengan kemauan dan semangat yang kuat.
0 Response to "Profil Launun Nasheed"
Post a Comment